
AGTVnews.com – Mengantisipasi adanya kegiatan judi saat gelaran Pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak pada 9 Oktober 2018 nanti. Polres Blitar Ingatkan para botoh untuk tidak lakukan judi.
Dari 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar, 17 diantaranya akan menggelar pemilihan kepala desa serentak. Setidaknya 31 desa akan memilih pemimpin baru mereka.
Menurut Kapolres Blitar, AKBP Anisullah M Ridha, momen Pilkdes ini akan dimanfaatkan sejumlah oknum, untuk praktek judi atau botoh. Hal ini sudah tidak dipungkiri lagi marak terjadi saat gelaran Pilkades.
“Yang namanya botoh pasti akan mencari-cari kesempatan. Apalagi momen Pilkades sangat rawan dijadikan ajang perjudian. Ini yang kami hindari. Kami mewanti-wanti jangan bermain-main di Blitar,” ungkap Kapolres Blitar, Senin (8/10/2018).
|video rekomendasi untuk anda:
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=ueWIi6JiGZw?showinfo=0&w=480&h=270]
Untuk menangkal adanya perjudian tersebut, pihaknya menjanjikan akan memberi penghargaan kepada masyarakat dan anggotanya jika berhasil menemukan praktik judi lengkap dengan barang buktinya.
“Kalau sampai ada yang terlibat tentu akan kami periksa sejauh mana keterlibatanya. Tentunya akan ada sanksi,” tegasnya.
Dalam Pilkades serentak tersebut, Polres Blitar akan menerjunkan sebanyak 483 personel. Mereka akan dibagi di 23 desa dan posko. Di posko akan disiapkan satu pleton. Sedangkan di masing-masing desa akan ada 21 personel. Termasuk personel yang akan berpatroli menggunakan motor.
“Selain menyiapkan personel kami juga menyiapkan metode pergeseran personel jika ada kerawanan di desa. Sejauh ini berdasarkan data-data yang ada pada kami daerah rawan ada satu desa di Kecamatan Selorejo,” pungkasnya.(*)
Reporter: Ana Alana Editor: Linda Kusuma