AGTVnews.com – Untuk menjaga eksistensi ditengah pandemi Covid-19, sejumlah pengusaha batik khas Tulungagung memilih untuk merambah ke masker. Mereka tidak hanya memproduksi kain batik untuk fashion, namun juga membuat masker dari batik.
Satu diantaranya, pengusaha batik Gajah Mada Tulungagung, Ike Yuliana. Ike mengaku disaat pandemi, omset pendapatannya turun hingga 80 persen. Hal ini karena pesanan dari luar kota yang sangat berkurang.
“Kita penurunan sampai 80 persen, terutama untuk orderan ke luar kota seperti Solo dan Jogja,” ucapnya, Jumat (2/10/2020).
Ike menyebut, salah satu cara untuk tetap bertahan dan memastikan karyawannya tetap bisa bekerja adalah dengan membuat masker dari kain batik. Dengan harga jual yang murah, diharapkan penjualan masker kain batik bisa mendongkrak angka penjualan produk batik di masa pandemi ini.
Kita juga baru kali ini membuat masker, sebelumnya ndak pernah sama sekali, baru di masa pandemi ini kita mengembangkan dengan membuat masker dari kain batik. Tapi juga tetap tidak bisa menutupi angka penjualan di masa pandemi ini, ” jelasnya.
Pemesan paling banyak berasal dari Instansi yang memesan masker kain batik dalam jumlah yang banyak, sedangkan untuk penjualan secara online belum terlalu mendominasi.
Ike memastikan untuk membuat masker kain batik yang sesuai dengan standart kesehatan, agar masker yang dipakai bisa bermanfaat sesuai fungsinya untuk mencegah penyebaran covid-19.
Sementara itu memperingati hari batik, Ike membagikan 3000 masker ke pengguna jalan yang melintas di simpang empat Tulungagung Theater. Pembagian msker juga diselingi dengan fashion show batik di tengah jalan. (*)
Reporter : Maman Firmansyah Editor : Linda Kusuma